Hari itu saya ke sebuah toko membeli sebuah ransel jenis daypack dengan tabungan pribadi selama kurang lebih 1 tahun saat masih mahasiswa, dimana masa itu keuangan lumayan sulit antara dana untuk melanjutkan pendidikan dan dana untuk keperluan pribadi seperti makan dan transportasi.
Hari ini ketiga kalinya saya masuk ke toko ini untuk melihat sabuah daypack yang telah lama menjadi incaran saya, dan Alhamdulillah daypack tersebut masih bertengger manis di rak paling atas toko penjualan tas outdoor di Makassar yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, kota Makassar.
Sambil berbalik badan saya memasukkan tangan kanan kedalam kantong belakang saya untuk mengambil dan menghitung kembali uang yang ada di dompet, dalam hati berkata
“semoga uangnya cukup ya Allah”
Lembar demi lembar uang kertas pecahan 20.000 dan 50.000 saya hitung, dan Alhamdulillah uang tabungan saya ternyata cukup untuk meminang daypack idaman tersebut
Tanpa meminta kantong plastik saya membawa tas tersebut dengan sejuta harapan yang saya gantungkan saat sekolah dasar dulu untuk mengelilingi setiap jengkal bumi Indonesia yang indah ini dengan sebuah ransel alias daypack sendirian
Dari sinilah cerita traveling saya dimulai…
Menarik : Sepenggal Cerita Beta di Pualu Rote
Keliling Indonesia Dengan Sebuah Ransel
Waktu terus bergulir layaknya air yang mengalir, saya berjalan langkah demi langkah menapaki tanah Indonesia dari satu provinsi ke provinsi lain. Ratusan sunset telah saya saksikan terbenam perlahan di ufuk barat diatas lautan indah dalam teritory Indonesia.
Ribuan orang dengan watak dan bahasa berbeda telah saya temui, ya… mereka semua adalah rakyat Indonesia yang satu dalam keberagaman dan indah dalam perbedaan.
Jutaan detik telah saya habiskan bersama mata hati dan kepala untuk melihat langsung Asrinya Lingkungan yang ada di Indonesia. Tentu saja semua saya habiskan berdua bersama daypack 35L yang saya beli tadi dari tabungan saya.
Diantaran semua tempat dan puluhan provinsi yang telah saya kunjungi, ada beberapa daerah yang suksess membuat saya selalu rindu ingin mengunjunginya kembali. Berikut 5 provinsi dan lokasi traveling yang paling berkesan dan saya rindukan.
5 Provinsi Paling Berkesan di Indonesia
Sampai saat ini saya memanggil akrab ransel saya dengan sebutan Mydaypack yang telah menemani punggung dan kaki ini keliling Indonesia hingga provinsi ke-22 (12 more).
Berikut 5 provinsi paling berkesan yang pernah dijelajahi bersama Mydaypack Eiger Hikeholic :
1. MT. Rinjani 3726 MDPL, Lombok NTB
Cerita soal soal Rinjani sama saja cerita soal eksotisme ciptaan tuhan yang nyaris sempurna, dimana indahnya pemandangan kawah dari Puncak Anjani berpadu dengan birunya Danau Segara Anak yang menjadi sumber mata air terbesar di Lombok.
Namun untuk mencapai puncaknya cukup sulit karena kita harus berpacu dengan elevasi saat summit disertai suhu ekstrem mencapai 5 drajat celcius. Betul-betul sebuah perjuangan yang tak terlupakan selama hidup saya.
Sesampainya diatas kita akan disuguhkan pemandangan layaknya lukisan hidup dengan latar belakang danau segara anak dan padang sabana yang luas mengelilinginya.
Alhamdulillah cerah pas di Puncak Anjani
2. Taman Laut Nasional Bunaken, Sulawesi Utara

Berbicara mengenai sebuah taman pasti semua sudah tahu dan pernah melihat keindahan taman pada umumnya yang berada diatas daratan.
Namun, berbeda dengan taman ini. Taman unik ini sangat istimewa karena letaknya berada di bawah laut. Sungguh indah bisa melihat secara langsung keindahan taman bawah laut ini dengan aneka ragam karang yang berbaris rapi dibawah. Lokasi karang ini masuk dalam segitiga karang emas dunia dan menjadi taman laut nasional pertama Indonesia yang diakui oleh Unesco.
Namun, taman yang satu ini berbeda. Taman unik ini sangat istimewa karena letaknya berada di bawah laut Sulawesi Utara. Sungguh indah bisa melihat secara langsung keindahan Taman Laut Nasional Bunaken ini dengan aneka ragam karang yang berbaris rapi dibawah. Faktanya lokasi gugusan karang di Bunaken masuk dalam Segitiga Karang Emas dunia dan menjadi taman laut nasional pertama Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Namun, untuk melihat taman ini butuh lebih dari sebuah keberuntungan dan tekad yang besar.
Lokasi yang terletak di Sulawesi Utara nan jauh dari ibu kota membuatnya sulit untuk dijamah. Butuh persiapan dan perencanaan yang matang agar bisa sampai kesini. Beruntunglah karena semua barang-barang saya selalu cukup untuk masuk dalam daypack 35L ini.
3. Tebing Apparalang, Sulawesi Selatan

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, tak heran jika berbagai wisata bahari mulai bermunculan seiring perkembangan teknologi di era digital ini. Salah satu yang tengah naik daun ialah Pantai dan Tebing Apparalang yang terletak di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Laut yang super biru menjadi pemandangan segar didepan mata berpadu dengan tebing tinggi yang memanjang disepanjang lepas pantai indah ini. Tak cukup lima tahun Apparalang sukses memikan para wisatawan untuk mengunjunginya, saya salah satu yang tak tahan ingin melihat langsung pemandangan alam disana.
4. Candi Borobudur, Magelang

Selain gunung dan pantai Indonesia juga kaya akan budaya dan nilai sejarah. Terbukti dari salah satu candi yang masih berdiri tegak dan kokoh di kota Magelang ini.
Namanya ialah Candi Borobudur yang namanya sering masuk dalam langganan 7 Keajaiban Dunia! Candi ini menjadi salah satu objek wisata andalan Indonesia yang sangat diminati baik wisatawan lokal terlebih mancanegara.
Borobudur merupakan salah satu wisata wajib ketika kamu berada di Pulau Jawa karena lokasinya berada di central java alias di tengah pulau jawa. View terbaik di Candi Borobudur ialah ketika matahari tepat terbit dari timur disertai kabut tipis dan tetesan embun pagi yang sejuk. Pemandangan tersebut semakin sempurna dengan terlihatnya rombongan burung beranjak dari sarangnya terbang melewati cahaya matahari saat terbit di balik horizon.
Menarik : Sate Paling Enak di Jogja!
5. Titik 0 Km Indonesia, Sabang
Dari Sabang sampai Merauke! (sing~) Siapa sih yang tak kenal lagu itu. Saya rasa tanpa sengaja semua sudah hafal lagu andalan anak Indonesia ini dimana didalamnya terdapat dua kota yang terletak paling ujung pada peta Indonesia, yakni Sabang dan Merauke.
Sabang merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau Weh provinsi Daerah Istimewa Aceh, untuk sampai kesini kita perlu naik kapal dari pelabihan Ulee Lheue, Aceh menuju Pulau Weh.
Dari situ selanjutnya kita akan melakukan road trip menuju puncak Titik 0 Km Indonesia untuk melihat sunset.
“truss mengapa harus sunset?”
Karena suset disini merupakan salah satu yang terindah diantara seluruh sunset provinsi lain yang ada di Indonesia. Tak heran jika setiap sore tempat ini selalu ramai oleh wisatawan lokal hingga mancanegara.
Itulah tadi kisah #KelilingIndonesia saya dengan sebuah ransel jenis daypack 35L yang selalu saya pakai saat traveling keliling Indonesia. Semoga bisa jadi kisah inspiratif buat sobat traveler yang membacanya, berikut time lapse singkat selama perjalanan saya, selamat menyaksikan dan jangan lupa subscribe
Kalo kalian destinasi apa saja yang paling berkesan guys?
paling berkesan sih ke belitong, gratis lagi wkwkwk
hah kok bisa? gimana ceritanya??? hahahaaa
Yang paling berkesan? Hmm sejauh ini baru pernah ke Jatim, Jabar, Jateng, Yogyakarta, sama Bali.
Kayaknya sih Yogyakarta hahaha.
stujuu sihh, rata2 orang yang pernah ke jogja selalu punya kesan tersendiri sama jogja yang istimewa ini. katanya sih bikin kangen, aku pun demikiaaan hahahaa
wih kereenn.. udah ke 20 provinsi aja nih…
iyanih alhamdulillah, iseng2 kemarin saya ngitung udah sampai 20 provinsi ternyata
Daypack kesayangan yaa haha. Tapi bener sih kayaknya tiap backpack ada ceritanya masing2 🙂 Dulu cuma aku cuma bawa deuter 18L kemana2 hahaha.
iya neng, berkesan banget soalnya pakai uang pas2an buat belinyaaa. harus nabung lamaa bangeet baru bisa belii hiks..
biasanya kalau bawa 1 backpack itu bisa muat keperluan untuk berapa lama ?
paling lama pernah 3 minggu oktaa 1 daypack hahahaa
wah, lumayan juga ya. tak kira cuma semingguan
km biasanya bawa apa okta?? backpack atau carrier apa koper? hehe
keren sekali kak ceritanya 🙂
aku kalah sama daypack-mu yang udah keliling 20 provinsi haha
keep share!
aku malah liat km lebih kereen udah keliling2 di beberapa negara keceeehh, hihii
itu kerja kak, gratisan hihi
berkat dari Tuhan yg sebelumnya aku juga gak kepikiran 🙂
beruntung bangeet yahh, siapa yg ga mau coba hahahaaa
daypack eiger-nya legend bang. Tipe lawas yang masih strong banget ya.
iyaa bang udah lama banget daypack nya hahaa tp alhamdulillah masih kuat sampe skarang
Backpack pertama yg saia punya juga Eiger! Merk dalam negeri yg kualitasnya bisa diadu (ngiklan, hehe).
Destinasi berkesan? Semuanya berkesan, walaupun belum banyak yg saia kunjungi.
Tapi kalau 3 yang paling ling ling ling , sepertinya adalah Wamena Papua, Pulau Miangas di Sulawesi Utara (pulau paling Utara Indonesia) serta Mahakam Ulu di Kalimantan Timur. Tiga destinasi yg bisa dbilang “membuka” mata saia akan banyak hal…
Happy traveling Mas 🙂
oh yaa,, pakai eiger type apa nih. yang kapasitas brapa.
wowoww, mainnya jauhhh juga yah, udah ke tanah papua, sulawesi dan kalimantan. saluuut nih,
ke papua kmareen berapa lama dan kmana saja ??
Dulu pertama kali beli Eiger Wanderlust 35 liter, awet tp kini sdh pensiun krn kerusakan di bagian punggungnya. Kini beralih ke Eiger Path Series 30 liter.
Main saya belum jauh Mas, dibanding luasnya negeri Indonesia yang tak terkira ini.
Ke Papua thn 2015, cuman 12 hari. Saia habisin kebanyakan di Wamena (Kab Jayawijaya), sisanya di Jayapura dan Merauke. Ah, Papua memang indah luar biasa! Kepingan surga yang jatuh ke bumi (kata lagu) ?
Ahh baca cerita mas jadi pengen muncak lagi.. terakhir muncak 2015 lalu.. Hhhahaha
Lestari mas.. !!!!
haayoo lahh.. ke semeru 17 agustuss inii hahahaaa
Pengen punya juga tas beginian, kayaknya asik, simpel buat pergi-pergi.
Bukit appalarang nya keren ternyata yah.
BTW salam kenal yah asyraf ?
iyaa keren banget,, coba deh kesana langsung hihii
salam kenall jugaa mazz,, blogwalk ahh..
Woww kereenn.. Mau ta mi tuliskan perjalanan begini..
hayuuk segera buat, biar ada jejak digital yang bisa dibaca2 nanti hihii
Widii bikin ngiri ajeeee
hahahaa dikit2 eh trnyata udahhh banyaakkk hihiii
Sudah seperti sahabat Kamu ya Mas, DayPack itu. Selalu menemani langkah Mas Asyraf.
hahaha iyanih, kmanapun slalu bawa inii. ringan dan juga kuat.. muat barang banyak pulaaa.
pas lah buat traveling…
Cukup ya 35 L. kemarin aku baca buku kelana, dia keliling indonesia ke ke Eropa hingga Afrika by road juga mengandalakan ransel 35 L. Jadi pingin juga. Aku ada Eiger 25 L dan 50 L. Sekarang kepikiran untuk 35 L masalahnya sleeping bag ku gede, karena memang aku beli waktu explore Himalaya. Jaidnya tebel.