Melihat Langsung Isi Museum Tsunami Aceh

Kira-kira apa yah isi museum tsunami Aceh? Sebuah pertanyaan yang sering membuat saya penasaran dari dulu. Apakah didalamnya ada benda-benda peninggalan tsunami? atau malah ada air bekas tsunami dulu? Tapi masa iya airnya masih disimpan sampai sekarang! Hmm, sebelum melihat isi museum tsunami aceh ada baiknya kita tau tentang Aceh terlebih dahulu.

Aceh merupakan kota yang terletak di ujung barat Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera. Hal yang saya ketahui tentang Aceh ialah tempat ini merupakan Daerah Istimewa seperti halnya Yogyakarta dimana Aceh bebas mengatur sistem pemerintahannya dalam hal Agama, Adat, dan Pendidikan.

Ketika mendengar kata Aceh hal yang terlintas di benak saya ialah “Tsunami”, sebuah bencana dahsyat yang pernah menimpa Aceh. Saya pun baru mengerti arti kata Tsunami setelah melihat edaran dimana-mana dari media cetak dan Tv nasional mengenai bencana tersebut pada 2004 silam.

“maklum internet masih belum booming, youtube masih belum populer apalagi tinder”

Awal Februari lalu Alhamdulillah saya sempat mengunjungi Museum Tsunami yang terletak di pusat kota Aceh. Hal menarik terlihat begitu kita masuk didalam museum seakan kita dibawa pada peristiwa Tsunami Aceh Minggu pagi, 26 Desember 2004 lalu.

Museum ini seakan bercerita betapa pilu nya rakyat Aceh saat itu dibalik hantaman gempa dahsyat yang mengakibatkan ratusan jiwa korban hingga ke berbagai penjuru negara, muali dari pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika

Menarik : Tempat Seru Ini Hanya Ada di Semarang

Berikut cerita dan foto yang sempat saya abadikan langsung di dalam Museum Tsunami Aceh:

1. Arsitektur Megah Museum Tampak Depan

Sebelum masuk alangkah baiknya kita melihat keindahan arsitektur museum dari depan terlebih dahulu. Dari luar kita bisa melihat tulisan “Museum Tsunami Aceh” dengan latar gedung berbentuk ovale yang indah. Anak kekinian jangan lupa berfoto, kalau sendiri ya cari pasangan eh maksud saya minta tolong difotoin, hehehe.

isi museum tsunami aceh
Penampakan museum dari luar

2. Ruang Lorong Tsunami (Space of Tear)

Ruangan pertama yang akan kita temui setelah masuk bernama Lorong Tsunami, tapi sebelum itu kita harus registrasi dulu dan melakukan pengambilan tiket masuk “Gratis”. Nahh, baru setelah itu kita diperbolehkan menyusuri lorong Tsunami ini dengan efek audio dan hempasan air yang akan membuat kita seakan berada di tengah bencana besar tersebut.

Disepanjang lorong terdengar suara tangisan dan jeritan orang serta lantunan Ayat Suci Al-Qur’an yang membuat merinding. Oh iya saran saya jangan lupa pakai jaketnya jika takut basah.

“Jika ingin merasakan feelnya cobalah menutup mata sambil berjalan, kemudian fokus dengan suara dan suasananya”

isi museum tsunami aceh
Menuju lorong tsunami
isi museum tsunami aceh
Lorong tsunami Aceh

3. Ruang Kenangan (Space of Memory)

Pada ruangan ini kita akan disuguhkan dokumentasi digital peristiwa tersebut berupa layar komputer touchscreen yang bebas kita atur pilihannya layaknya tab yang sering kita bawa kemana-mana. Tapi yang ini tidak bisa dipindahkan dari tempatnya apalagi dibawa pulang.

 

4. Ruang Sumur Do’a (Space of Sorrow)

Jangan terkecoh dengan namanya, walaupun bernama sumur tapi begitu masuk kita berada di dasar sumur, alih-alih mirip cerobong juga sih. Ketika kita melihat tembok sekeliling dan mendongakkan kepala maka akan terlihat nama-nama korban yang meninggal pada bencana Tsunami tersebut. Pada puncak sumur terlihat lafadz Allah yang sangat indah.

isi museum tsunami aceh
Nama korban tsunami

5. Lorong Cerobong (Space of Confuse)

Setelah puas melihat gambar-gambar digital selanjutnya kita berjalan ke lantai berikutnya dengan menyusuri sisi luar sumur tadi yang berbentuk seperti cerobong sesuai namanya “lorong cerobong” -dari sisi luar-

isi museum tsunami aceh
Lafadz Allah pu puncak cerobong

6. Jembatan Harapan (Space of Hope)

Sesuai dengan namanya jadi di jembatan harapan ini dapat dilihat bendera negara-negara tetangga tetangga yang turut memberi bantuan berupa materi dan fisik pada bencana tersebut.

Dari sanalah cita dan harapan masyarakat Aceh yang hampir pupus kembali dibangun dan dihubungkan layaknya filosofi jembatan tersebut.

isi museum tsunami aceh

7. Ruang Pamer Temporer

Pada ruangan ini terpanjang berbagai lukisan dan foto-foto penting peristiwa tersebut dalam bentuk fisik. Hal ini yang membedakannya dengan ruang kenangan tadi.

Foto yang terkenal seperti foto Martunis ketika terdampar menggunakan baju merah selama berhari-hari tanpa makan, kemudian tim penyelamat melihat dari kejauhan warna merah  tersebut mengapung-apung dilaut yang kemudian diselamatkan.

dari situlah Martunis dijadikan anak angkat oleh pesepakbola andalan saya Cristiano Ronaldo (Cr7) karena baju merah yang ia pakai ternyata adalah baju negara Portugal

“untung tidak pakai baju kuning, ah sudahlah hehehe”

Selain itu ada juga foto perjuangan hidup Delisa yang kehilangan kakinya karena hantaman tsunami. Peristiwa tersebut membuat Delisa shock dan trauma, akhirnya International Committee Of The Redcross (ICRC) kalau di Indonesia disebut Palang Merah Indonesia (PMI) kemudian memberi bantuan berupa kaki palsu untuk membantu menopang tubuhnya.

Setelah diberi semangat kemudian delisa bangkit dan terus melanjutkan hidupnya sampai pada hari ini dia sudah memasuki usia remaja.

Dalam perjalanan hidupnya Delisa tak pernah putus asa dalam hal pendidikan, hingga sempat suatu hari dia cekcok dengan ayahnya masalah pendidikan.

Delisa ingin terus bersekolah, namun disisi lain Ayahnya melarang keras Delisa untuk bersekolah karena kokndisi cacat fisiknya. Hingga suatu ketika Delisa melontarkan kata yang membuat Ayahnya lulus:

“AYAH YANG CACAT ITU KAKI SAYA, BUKAN OTAK SAYA!”

isi museum tsunami aceh
Kaki delisa
isi museum tsunami aceh
Pertemuan Ronaldo dan Martunis
isi museum tsunami aceh
Wajah Aceh saat ini

8. Ruang Teater Audio Visual

Ketika hendak pulang saya hampir saja melewatkan hal terpenting dari museum ini yakni ruang audio visual, untungnya saya lewat dan melirik antrian yang cukup panjang -bukan antrian sembako-

Bentuknya mirip seperti sebuah bioskop tapi dalam bentuk mini, Akhirnya saya ikut dalam antrian sembako ini.

Ruang audio visual ini menampilkan dua buah video, yang pertama video gambaran Aceh saat ini persembahan Wonderful Indonesia sedangkan video kedua memperlihatkan betapa ganasnya gelombang tsunami yang menghantam Aceh saat itu yang memakan korban ratusan ribu orang. Hal tersebut membuktikan betapa kecilnya manusia dihadapan yang maha kuasa *langsung sholat*

isi museum tsunami aceh
Petunjuk arah ruang audio visual

9. Ruang Pamer Tetap

Hal yang membedakan ruangan ini dengan ruang pamer temporer tadi ialah isinya. Pada ruang pamer tetap ini berisi berbagai benda-benda yang dilululantakkan oleh gelombang tsunami seperti sepeda motor, PLTD, kamera, replika kondisi aceh hingga Al-Qur’an yang masih utuh dan masih banyak lagi. Semuanya tetap dan dibingkai didalam kotak kaca yang tidak bisa kita utak atik.

isi museum tsunami aceh
Replika Masjid yang masih kokoh pasca tsunami
isi museum tsunami aceh
Denah hantaman tsunami

Bacaan menarik: Bertemu Blogger Keceh Bersama Travelingyuk

Informasi Museum Tsunami:

  • Jam Buka : Setiap Selasa – Ahad (Mengikuti peraturan standar pelayanan museum di seluruh dunia sedangkan hari Senin tidak ada aktifitas disini)
  • Senin dan Hari Libur Nasional TUTUP
  • Selasa-Kamis  : 09.00-16.30 (Istirahat 12.00-14.00)
  • Jum’at                : 09.00-16.30 (Istirahat 11.30-14.30)
  • Sabtu-Minggi   : 09.00-16.30 (Istirahat 12.00-14.00)
  • HTM : Tidak ada biaya masuk alias Gratis
  • Pengunjung dilarang masuk mengenakan baju seragam sekolah tanpa Guru pendamping
  • Tas dan Makanan tidak diperkenankan masuk ke dalam Gedung

Semoga bermanfaat, kalau ke Aceh jangan lupa kesini yyo!!

28 thoughts on “Melihat Langsung Isi Museum Tsunami Aceh

  1. Belum pernah masuk ke museum tsunami. Namun dari membaca-baca mestilah akan dapat pengalaman sangat berharga ya di sana

  2. Sewaktu diantar kesini, malah teman saya orang Aceh yang menangis sewaktu berada di Space of Fear, mungkin ia teringat kejadian pada masa itu yang dialaminya langsung. Sedangkan saya malah terlalu sibuk mengagumi kemegahan desain interiornya..

    Sepertinya next time musti balik lagi ke sini! 🙂

    1. nahh berarti dia termasuk yang masih trauma tuhh, memang ngeri klo di inget2 sih. pasti masyarakat aceh sangat2 berduka..

      iya smoga next bsa ksini lagii, amiin 😀

  3. Bagi saya museum ini adalah museum yang paling banyak menguras emosi, tapi jadi museum yang paling banyak juga menyimpan kenangan di hari nahas itu. Paling terharu di lorong tsunaminya. Entah apa yang terjadi kalau keadaan itu benar-benar terjadi. Yang sebatas replika itu saja sudah sebegitu menyeramkan, apalagi kalau ada yang sebenarnya di depan mata? Haduh, benar-benar membuat ingat mati euy. Betapa manusia itu sangat kecilnya di hadapan kekuasaan Tuhan…

    1. saya setuju,,,, bagi saya ruangan yang paling sedih dan memilukan yakni di lorong tsunami, kalo di inget2 ahhhhhh ngerii banget suara2 ituu 🙁

  4. membacanya saja sudah bikin saya merinding
    membayangkan meniti lorong dengan diiringi suasana kejadian tsunami itu, rasanya pasti bikin bergetar.

    pengen ke sini, Insya Allah suatu hari nanti akan kesampaian.

  5. Mantep hih udah nyampe sini aja jadi mupeng.
    kalo aku sebenernya ga terlalu penasaran sama isi dalem Museum Tsunami karnan sudah sering liat foto atau video orang yang kesini, termasuk baca blognya bang asyraf juga haha.

    Tapi rasanya ga puas kalo ga lihat langsung sendiri kesana.
    ah moga bucketlist ke Aceh segera terlaksana 🙂

    1. hahah iyaaa kesini langsung ama liat foto2 nya aja, itu bedaa lho.
      lagian kalau ke Aceh bisa sekalian ke Sabang titik nol indonesia juga, jadi ada 2 bucket list yang bisa kita capai sekaliguss hihiiii

  6. Jadi pengen ke museum tsunami deh.
    Kayaknya pas lewat lorongnya pasti badan pada merinding ya.
    Atau bisa jadi langsung larut dan meneteskan air mata.
    Semoga aja tetap terawat ya museumnya ?

  7. Beberapa hari yang lalu, saya juga nulis tentang museum tsunami bang….tapi cuman dikit aja sih, karena aku nulis trip ke Banda Aceh dan Sabang pada umumnya…salam bang!

  8. Selalu sedih kalau ingat kejadian ini. Tsunami ini bencana yang akan diingat oleh seluruh rakyat Indonesia (dan dunia). Museum Tsunami jadi saksi bisu duka Nasional atas bencana Ini. Semoga semua korban diberi tempat yang baik disisiNya. Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.