Salah satu Liburan yang paling dinantikan banyak traveler Indonesia yakni saat mengunjungi Labuan Bajo. Namun, apa daya akses yang menuju Labuan Bajo boleh dibilang tak semulus yang dibayangkan. Butuh perhitungan budget yang cermat agar bisa meminimalisir pengeluaran yang ada, terutama dalam hal transportasi. Tapi untunglah saya bisa melancong ke Labuan Bajo secara gratis September lalu, hahaha lumayan bisa hemat gaes.

Jadi ceritanya saya menang lomba foto dan video dengan tema lingkungan yang diadakan oleh PT. Coca Cola Indonesia bersama Ades, kemudian terpilihlah 10 Sobat Air Ades di NTT dan 10 lagi di Jogja. Alhamdulillah saya terpilih menjadi 10 Pejuang Air Ades di NTT bersama sobat lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia, dan berhak mengikuti kegiatan Conservacation di NTT.
Ada dua kegiatan utama dalam event kali ini, yang pertama adalah kegiatan Konservasi yang diadakan di Bea Muring dan yang kedua adalah kegiatan Vacation yang diadakan di Labuan Bajo menggunakan kapal mewah Pinisi yang sudah terkenal namanya di dunia biru (lautan).
Kapal Pinisi merupakan kapal layar kayu khas Indonesia yang berasal dari tanah Bugis-Makassar, tepatnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kapal tradisional ini terdiri dari dua tiang tinggi dan layar berbentuk segitiga, di lantai dasar terdapat kamar yang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan para penumpang.


Sedangkan diatas tiang terdapat menara pemantau untuk melihat cuaca dari kejauhan. Kapal ini dibuat secara turun temurun oleh ahli pembuat kapal di Tanah Beru tanpa menggunakan paku sama sekali, juga tanpa sketsa komputer maupun hitung-hitungan matematis. Hanya tiang dan pasak kayu yang melekat di badan kapal.
Nama pinisi sudah sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dari pelayaran demi pelayaran yang telah dilewati di berbagai negara. Karena itulah kapal ini menjadi salah satu icon kapal di Indonesia.
Pada kegiatan vacation kali ini terasa sangat istimewa karena para pejuang air ades diajak untuk melakukan kegiatan sailing komodo ke pulau Rinca, Padar dan Kelor menggunakan Kapal Pinisi yang Fancy ini nan Mewah ini. Ketiga pulau tersebut merupakan tempat yang sangat indah dan menjadi bucket list mayoritas traveler yang ada di Indonesia, begitu terkecuali saya, hahaha.
Sebelum melakukan sailing terlebih dahulu para sobat ades diajak untuk melihat indahnya sunset di bukit cinta. Padang savana berwarna cokelat serta pemandangan kapal pinisi yang berjejer menjadikannya tempat sunset yang sangat indah sore itu. Dinamakan bukit cinta karena di tempat ini terdapat begitu banyak muda mudi yang melihat pemandangan sunset di labuan bajo sore hari.
Setelah puas melihat sunset selanjutnya para sobat air ades melakukan gala dinner di salah satu restoran hitz yang ada di labuan bajo bernama Bajo Bay sambil diskusi mengenai persiapan sailing esok hari.
Keindahan Pulau Padar Yang Tak Pernah Pudar

Pulau pertama yang dijelajahi yakni Pulau Padar yang terkenal dengan tiga lekukan pantainya yang membentuk setengah lingkaran. Semua yang pernah ke Labuan Bajo pasti akan berkunjung ke pulau ini. Hal tersebut terlihat dari jumlah wisatawan yang datang ke sini setiap tahunnya.
Untuk mencapai view indah Padar sobat perlu mengeluarkan sedikit tenaga untuk mencapainya. Tapi tenang saja karena fasilitas pulau sudah sangat bagus karena sudah ada tangga di bibir pantai yang mulai dibangun oleh masyarakat sekitar.
Melihat Komodo Dragon Dari Dekat

Pulau selanjutnya yang dikunjungi adalah Pulau Rinca yang juga bersebelahan dengan Pulau Komodo. Pulau ini memiliki populasi Komodo yang sangat banyak, kira-kira mencapai ribuan. Karena itu para wisatawan juga harus berhati-hati jika memasuki pulau ini.
Komodo merupakan satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga detik ini. Tak heran jika hewan ini masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang harus kita lestarikan.
Yang tidak kalah hebat karena sobat air ades berkesempatan melihat hewan langka ini langsung di habitat asllinya.
Main Air di Pulau Kelor

Pulau ketiga yang sobat air ades kunjungi yakni Pulau Kelor yang indah. Pulau ini merupakan salah satu spot snorkeling di labuan bajo yang sangat sering dikunjungi jika para traveler melakukan kegiatan sailing di labuan bajo.
Selain snorkeling ternyata ada pemandangan indah dari puncak pulau yang terlihat dengan view latar padang savana Rinca berwarna cokelat yang eksotis. Benar-benar paduan landscape yang tiada duanya. Wajar saja jika Vacation di Labuan Bajo menjadi liburan yang tak terlupakan bagi Sobat Air Ades NTT, salam dari saya Asyraf salah satu sobat air ades.
Kalau ada yang mau lihat review KAPAL PINISI, berikut videonya gaes selamat menonton dan jangan lupa subscribe yyo:
Pingin juga lihat komodo di habitat aslinya, mungkin nanti sekalian lihat MotoGP ya.. 🙂
boleh bangeet, selagi komodonya masih ramah2 lho hehehee