Tanjung Puting merupakan taman nasional Indonesia yang lain dari pada yang lain. Hal tersebut karena hewan langka yang hidup liar di dalamnya, siapa lagi kalau bukan si Otan alias Orang Utan. Tak heran jika wisatawan yang datang kesini kebanyakan malahan wisatawan mancanegara.
Of course, mayoritas traveler or pecinta wisata alam juga pasti memasukkan Tanjung Puting National Park dalam bucket list traveling mereka, salah satunya adalah saya yang sudah memimpikan ini sejak lama, hahaha.
Menarik : Pulau Kelelawar Terbesar di Sulawesi Selatan

Tanjung Puting National Park adalah my dream destination sejak dahulu kala. Namun, hal tersebut baru bisa jadi kenyataan pada 24 Desember 2019 lalu saat saya memberanikan diri keluar dari pulau sulawesi menuju tanah Kalimantan yang rimbun.
Waktu Yang Tepat Bertemu Orang Utan harus jadi pertimbangan mutlak jika sobat traveler ingin kesini. Hal yang PERCUMA saat kamu ke Tanjung Puting namun tidak bertemu ORANG UTAN! karena jantung dari petualangan ini adalah bertemu dengan hewan langka mamalia berambut tersebut.
Berikut tips agar perjalanan kamu tak sia-sia saat ke Tanjung Puting:
1. Berangkatlah Saat Musim Panas/Kemarau
Orang utan paling senang bergelantungan dari pohon ke pohon saat musim panas. Maka dari itu jika kamu ingin ke TN. Tanjung Puting berangkatlah saat musim panas. Karena, akan jadi penyesalan yang dalam jika kamu tiba di lokasi dan tiba-tiba hujan. Maka sirna sudah harapanmu bertemu langsung dengan hewan langka ini.
2. Jangan Berangkat Saat Musim Buah

Namanya hewan jenis monyet pasti yang paling disukai ialah pisang dan segala jenis buah-buahan lainnya. Kita bisa bertemu dengan mudah dengan orang utan ketika dipancing dengan buah-buahan tepat saat jam makan siang.
Tempat terbaik untuk bertemu orang utan bernama spot FEEDING di CAMP LEAKEY, dimana ada banyak keluarga orang utan yang dengan senang hati menunggu diberi buah-buahan segar. Tapi ingat yang memberi makan adalah ranger/guide nya yah. Kita tidak boleh memberi makan langsung ke otan.
3. Minimal Menginap 2 Hari 1 Malam

Dua hari di Tanjung Puting adalah waktu terbaik untuk bertemu orang utan. Karena, jika dihari pertama kamu tidak berhasil bertemu dengannya di Camp Leakey maka kita bisa melanjutkan perjalanan di hari kedua pada jalur tracking.
Jalur ini adalah spot hunting orang utan yang berkeliaran dengan bebas dari pohon ke pohon. So, impian kamu bertemu hewan langka ini akan terwujud di hari kedua.
4. Jangan Ribut Saat Hunting Otan di Hutan

Salah satu aturan yang wajib diingat ialah BE SILENCE alias JANGAN RIBUT saat memasuki area tracking dan feeding Orang Utan. Karena ini merupakan habitat asli mereka, jadi ketika mendengar suara aneh yang baru di telinga mereka akan terasa aneh.
Hanya ada dua kemungkinan yakni kabur dengan cepat melalui pohon atau menantang anda jika mereka merasa terancam, tapi ini sangat berbahaya. Seperti saat saya kesana pada 24 Desember 2019 lalu, tiba-tiba ada seekor orang utan agresif yang menghalangi jalan pulang kami.
Untungnya masih ada bang Afif selaku ranger kami saat itu yang sudah tau cara untuk mengatasi hal tersebut. Alhasil saya berhasil berfoto dengan orang utan Agresif tersebut seperti saat bertemu Komodo di NTT, hahaha.
Menarik : Tips Mendaki ke Kerinci
5. Berdoalah Sebelum Berangkat Agar Dipertemukan

Namanya juga usaha yang selalu berbarengan dengan do’a. Selama perjalanan kemarin saya tak henti-hentinya berdoa agar bisa dipertemukan dengan Orang Utan di Tanjung Puting. Soalnya jarak dari Makassar (my home) menuju Tanjung Puting, Kalsel cukup jauh dan butuh biaya yang tak sedikit, hahaha.
Jadi kalau kesana dan benar-benar tidak bertemu dengan hewan langka ini akan jadi penyesalan yang tiada akhirnya, hahaha. So, jangan lupa berdoa yah gaes, luruskan niat untuk sekedar bertatap sapa dengan Orang Utan Indonesia. Akhir kata Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh dan #SaveOrangUtan
Tunggu dulu, saya bingung ini: Jangan Berangkat Saat Musim Buah
Tapi katanya orang utan suka buah. Maksudnya bagaimana? Kalau pas musim buah, mereka tidak muncul? Atau jarang bisa ditemui?
otannya biasa dipanggil pakai pancingan buah, jadi kalo musim buah mereka udah pada kenyang hahahaa
Salah satu destinasi yang ingin saya kunjungi tapi belum sempat, padahal dulu sudah pernah sampai di Palangkaraya. Sepertinya pengalaman menginap diatas perahu di tengah hutan Kalimantan, itu seru banget. Semoga bisa kesana bersama keluarga kecil saya
Amiin kak, apalagi istri orang kalimantanji. Bisa lah diagendakan segera hehee
Tipsnya bermanfaat banget nih, walopun saya gak tau apa akan ke sana nantinya, hehe…
Kalo di di Tanjung Puting emang harus di kapal ya? Gak di hotel gitu?
hotel sepenglihatan saya cuma ada 1 dan itupun cuma diluar doang. kalau didalam tdk ada kk hahaa
Eh… si Otan gak jahat kan? Cukup bersahabatkah dia? Ngebayangin jumpa si Otan, kok aku jadi deg deg ser ya. Takut, tapi penisirin juga sih dan suka suasana alamnya.
mereka ga jahat si sbnrnya cuma karena mereka hidup liar di hutan jadi bakal marah klo digangguin apalagi disentuh hihii
Saya naksir sama kapal yang jadi tempat menginapnya. Penasaran ih gimana dalamnya.
Oh iya, pembahasan tentang Tanjung Puting ini sebelumnya pernah saya baca di blognya Omnduuut dan Mbak Pungky. Kalau gak salah dulu mereka menang lomba blog (bener gak ya?), yang hadiahnya itu ke sana.
kuy diagendakan lah..
iya bener bangeet, sy kenal juga kok blog2 kecee merekaa hehee
Orang Utannya baik ga kak? jujur saya sering takut lho sama hewan2.. apalagi yg aslinya bermukim di hutan.. tapi saya selalu mendukung pelestariannya dan sedih kalo ada orang yg bertindak membuat punah ekosistem hewan2 khas Indonesia..
ga bisa dibilang baik or jahat, cuma mereka hidup sesuai dengan habitat mereka di hutan liar…
Wuii serunya ketemu orang utan. Saya sukanya lihat di televisi dan foto-fotonya saja, kalau ketemu langsung tak berani hahaha…
iyee apa lagi klo di hutan kita tidak tauu insting binatangnya gmanaa hiks
Talimantan maksudnya Kalimantan ya? Untuk bertemu orang utan ternyata ada tips2 juga ya , hehe. Boleh nih dipraktikkan hehe..eh tapi kalau saya ketemu orang utan palingan bakal lari atau kabur duluan, hehe. Nggak berani dekat juga
iya Kalimantan hahaa typo dikiit ehe
btul ga boleh terlalu dekeet sama merekaa, bahaya juga
masuk dalam bucketlist ke sini!